Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru
ABSTRAK
Siti Irma Roslani. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Program Studi Administrasi Perkantoran, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Purnama Jakarta 2010.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan mulai tanggal 8 Maret s.d 27 Mei 2010.
Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Data penelitian variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) dan variabel motivasi kerja guru (Y) diperoleh menggunakan angket atau questioner dengan skala likert.
Populasi penelitian ini adalah 56 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara dengan sampel sebanyak 30 guru, yang diambil secara simple random sampling.
Hasil uji coba instrumen dilakukan penghitungan validitas dan reliabilitas. Dari 20 butir pernyataan yang diujicobakan, semua pernyataan dinyatakan valid sehingga layak untuk dilanjutkan dalam penelitian. Untuk mendapatkan gambaran data yang memenuhi persyaratan dalam penelitian korelasional, dilakukan uji persyaratan dengan menggunakan uji normalitas dan uji linearitas.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson. Dilanjutkan dengan uji keberartian koefisien korelasi (signifikansi) dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata = 0,05. Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap motivasi kerja guru (Y) dengan rhitung sebesar 0,740 lebih besar dari rtabel sebesar 0,361 atau (0,740 > 0,361) dan thitung sebesar 5,820 lebih besar dari ttabel sebesar 2,048 atau (5,820 > 2,048) serta koefisien determinasi sebesar 0,5476, yang artinya 54,76% variansi motivasi kerja guru ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sisanya sebesar 45,24% ditentukan oleh faktor lain seperti kesejahteraan, kerjasama antara guru, iklim sekolah, dan lain-lain.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat memprediksi motivasi kerja guru melalui regresi linier Ŷ = 28,19 + 0,68X. Akhirnya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa motivasi kerja guru di SMA Negeri 92 Jakarta Utara dapat ditingkatkan melalui gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Siti Irma Roslani. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Program Studi Administrasi Perkantoran, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Purnama Jakarta 2010.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan mulai tanggal 8 Maret s.d 27 Mei 2010.
Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Data penelitian variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) dan variabel motivasi kerja guru (Y) diperoleh menggunakan angket atau questioner dengan skala likert.
Populasi penelitian ini adalah 56 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara dengan sampel sebanyak 30 guru, yang diambil secara simple random sampling.
Hasil uji coba instrumen dilakukan penghitungan validitas dan reliabilitas. Dari 20 butir pernyataan yang diujicobakan, semua pernyataan dinyatakan valid sehingga layak untuk dilanjutkan dalam penelitian. Untuk mendapatkan gambaran data yang memenuhi persyaratan dalam penelitian korelasional, dilakukan uji persyaratan dengan menggunakan uji normalitas dan uji linearitas.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dengan menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson. Dilanjutkan dengan uji keberartian koefisien korelasi (signifikansi) dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata = 0,05. Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap motivasi kerja guru (Y) dengan rhitung sebesar 0,740 lebih besar dari rtabel sebesar 0,361 atau (0,740 > 0,361) dan thitung sebesar 5,820 lebih besar dari ttabel sebesar 2,048 atau (5,820 > 2,048) serta koefisien determinasi sebesar 0,5476, yang artinya 54,76% variansi motivasi kerja guru ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan sisanya sebesar 45,24% ditentukan oleh faktor lain seperti kesejahteraan, kerjasama antara guru, iklim sekolah, dan lain-lain.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat memprediksi motivasi kerja guru melalui regresi linier Ŷ = 28,19 + 0,68X. Akhirnya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa motivasi kerja guru di SMA Negeri 92 Jakarta Utara dapat ditingkatkan melalui gaya kepemimpinan kepala sekolah.
promosi,,,,promosi....hahaha
BalasHapus