Wanita Pertama dan Utama dalam Lintasan Sejarah Islam

  • Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid r.a. : Wanita yang pertama kali memeluk Islam
  • Siti Khadijah r.a. : Wanita pertama yang dinikahi Rasul
  • Siti Aisyah r.a. : Wanita gadis pertama yang dinikahi Rasul
  • Asma binti Abu Bakar r.a. : Wanita yang pertama kali berkorban dalam Islam saat ia mensuplai perbekalan untuk baginda Rasul dan ayahnya Abu Bakar Shiddiq, Asma dengan tulus mengantarkan jiwanya ke dalam bahaya.
  • Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah Al-Qurasyiyyah r.a. : Wanita yang pertama kali berhijrah ke Madinah.
  • Sumayyah binti Khayyath Ummu 'Ammar bin Yasir r.a. : Wanita yang pertama kali syahid dalam Islam
  • Ummu Khultsum binti Ali bin Abi Thalib r.a., istri Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a. : Wanita yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak Mekkah.
  • Asma binti Abu Bakar Shiddiq r.a. : Wanita yang pertama kali melahirkan dalam Islam, yaitu saat ia melahirkan Abdullah bin Zubair bin Awwam.
  • Siti Hajar r.a. Ibunda Ismail a.s. : Wanita yang pertama kali melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah.
  • Tsabit bin Qais bin Syammas dan istrinya Jamilah binti Abdullah bin Ubay : Wanita yang pertama kali melakukan khulu' dalam Islam.
  • Suja' binti Suwaid bin Khalid : Wanita yang pertama kali mengaku-ngaku sebagai nabi dalam Islam tak lama setelah wafatnya baginda Rasul.
  • Ummu Ja'dah Al-Laitsiyyah : Wanita yang pertama kali dihukum jilid pada masa Khalifah Marwan bin Al-Hakam.
  • Fatimah binti Aswad  Al-Makhzumiyah : Wanita yang pertama kali dipotong tangannya karena mencuri.
  • Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu'ith : Gadis pertama yang berhijrah.
  • Ummu 'Aamir Al-Asyhaliyah atau ada pula yang berpendapat ia adalah Ummu Sa'ad bin Mu'hadz Kabsyah binti Rafi' dari Mazinah : Wanita pertama yang pertama kali berbai'at dari kalangan Anshar.
  • Asy-Syifa binti Harits Al-Qurasyiyyah : Guru wanita pertama.
  • Lubabah binti Harits Ummul Fadhl Al-Hilaliyah : Muslimah pertama setelah Ummu Mukminin Khadijah.
  • Ummu Sulaim binti Malhan, Ibunda dari sahabat mulia Anas bin Malik r.a. : Wanita yang mahar pernikahannya dengan memeluk Islam.
  • Ummul Mukminin Ummu Salamah r.a. : Wanita yang menyarankan baginda Rasul agar bertahallul pada peristiwa Hudaibiyah.
  • Maryam binti 'Imran, Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun dan Khadijak binti Khuwailid : Istri-istri baginda Rasul di surga.
  • Khaulah binti Tsa'labah : Wanita yang keluh kesahnya didengar Allah dari lahit ketujuh.
  • Azdah binti Harits bin Kaldah : Wanita yang berhasil menipu musuh dengan menjadikan khimar (cadarnya) sebagai panji peperangan, sehingga diikuti pasukan muslimah. Tipuan ini membuat musuh mengira bahwa bala bantuan kaum muslimin datamg, yang membuat musuh lari tunggang langgang.
  • Salmah binti Malik (Ummu Zafl) : Wanita yang masuk Islam karena di merdekakan Siti Aisyah r.a. kemudian murtad kembali, setelah ia kembali kepada kaumnya dan terbunuh.
  • Putri 'Ashim bin Umar bin Khattab yang kemudian melahirkan khalifah yang adil lagi zuhud, Umar bin Abdul Aziz : Wanita yang menolak untuk mencampur susu dengan air karena takut kelada Allah.
  • Khadijah binti Umar binti Shalahuddin Al-Benggali : Wanita yang didaulat menjadi Sultan menggantikan ayahnya di India tahun 740 H.
  • 'Ishma binti Marwan dari Bani Umayyah yang dikenal sebagai aktivis munafik Madinah, ia dibunuh oleh Umar bin Adi-Al-Khuthami : Wanita yang menyakiti dan merancang makar untuk menyakiti baginda Rasul.
  • Barirah hamba sahaya dari 'Uqbah bin Abi Lahab istri dari Mugits : Wanita yang dianjurkan Rasul untuk kembali kepada suaminya.
  • Zainab binti Harits bin Sallam Al-Israiliyyah : Wanita Yahudi yang menebar racun ke dalam paha kambing yang dihidangkan untuk baginda Rasul.
  • Ummu Dhahhak binti Harits bin Thalhah Al-'Abdariyah : Wanita yang aktif berperang di jalan Allah dalam banyak peperangan bersama baginda Rasul.
  • Aisyah binti Sa'ad bin Abi Waqqash yang wafat pada tahun 17 H, ia mengatakan "Demi Allah, tidak ada yang tersisa dari kaum Muhajirin selain diriku" : Wanita terakhir yang tersisa dari kalangan Muhajirin.
  • Raqifah binti Syafiy bin Hasyim bin Abdu Manaf : Wanita yang pertama kali memperingatkan baginda Rasul bahwa terjadi gerakan masif kaum Quraisy untuk membunuh beliau. Peringan ini yang membuat baginda Rasul berganti tempat tidur dengan Ali bin Abi Thalib.
  • Khadijah binti Harun bin Abdullah A'-Maghribiyyah : Wanita yang hafal Al-Qur'an Al-Karim dan menguasai qiraah sab'ah (tujuh jenis bacaan Al-Qur'an) dan ia berhaji sebanyak 15 kali, dimana 13 kali berhaji dengan berjalan kaki pulang pergi.
  • Aiman Barakah binti Tsa'labah Al-Habasyiyah, yang menjadi pengasuh baginda Rasul : Wanita yang dijuluki oleh baginda Rasul sebagai Ummi ba'da Ummu (Ibuku setelah Bundaku).
  • Aisyah binti Ibrahim bin Shiddiq yang wafat tahun 741 H : Wanita yang dijuluki ahli ibadah yang tiada tandingannya oleh Ibn Katsir.
 
#Mushaf Al-Burhan Edisi Wanita Tajwid, hal : 34-36#

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru

ABSTRAK Siti Irma Roslani. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Program Studi Administrasi Perkantoran, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Purnama Jakarta 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara. Adapun penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan mulai tanggal 8 Maret s.d 27 Mei 2010. Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Data penelitian variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah (X) dan variabel motivasi kerja guru (Y) diperoleh menggunakan angket atau questioner dengan skala likert. Populasi penelitian ini adalah 56 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 92 Jakarta Utara dengan sampel sebanyak 30 guru, yang diambil secara simple random sampling. Hasil uji coba...
Baca selengkapnya

KEUTAMAAN SILATURAHMI DAN ANCAMAN MENINGGALKANNYA

Manusia adalah mahluk sosial; yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang dari sesamanya. Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya hubungan emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap sesamanya. Islam sangat memahami hal tersebut, oleh sebab itu silaturahmi harus dilaksanakan dengan baik. Sesungguhnya silaturahmi merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya di setiap waktu dengan izin Rabb-nya Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan ...
Baca selengkapnya

^^Satu yang tak bisa lepas^^

Kusimpan Masa Demi Masa Tak Mudah 'tuk Terlupa Saat Kau Masih Disisi Hingga Saat Kau Dengannya Kadang Ku Menangis Tataplah Diriku Di Sini Masih Seperti Yang Dulu Kutemui Kaupun Kembali 'tuk Bersamaku Lagi Akupun Mengerti Satu Yang Tak Bisa Lepas Percayalah Hanya Kau Yang Mampu Mencuri Hatiku Akupun Tak Mengerti Satu Yang Tak Bisa Lepas Bawalah Kembali Jiwa Yang Luka Dan Perasaan Yang Lemah Ini Menyentuh Sendiriku Meski Hatikupun Mengerti Masih Ada Satu Asa Kucoba 'tuk Melawan Angkuhnya Hasrat Hati
Baca selengkapnya